وَقَالَ عَمَّارٌ ثَلَاثٌ مَنْ
جَمَعَهُنَّ فَقَدْ جَمَعَ الْإِيمَانَ الْإِنْصَافُ مِنْ نَفْسِكَ وَبَذْلُ
السَّلَامِ لِلْعَالَمِ وَالْإِنْفَاقُ مِنْ الْإِقْتَارِ
Artinya: “ Ammar bin Yasir berkata: ‘orang yang sanggup
menghimpun tiga perkara sungguh ia akan mencakup iman yang sempurna,
yaitu: insaf terhadap diri sendiri,
mengucapkan salam kepada setiap orang yang beriman, dan berinfak dalam kondisi
pas-pasan”
Sejarah Sinngkat Perawi Hadis:
Ammar bin Yasir adalah salah seorang sahabat yang tergolong assabiqunal
awwalin (orang-orang yang terdahulu masuk islam). Ia berhasil membujuk ayah
dan ibunya masuk Islam. Ayahnya bernama Yasir bin Amir, menikah dengan Sumayyah
bin Khayyath. Keislaman mereka bertiga menjadikan marah rekan-rekannya, terutama
Abu Jahal. Mereka dianggap murtad dari ajaran non-islam, sehingga ammar dan
keluarganya disiksa bahkan orangtuanya meninggal akibat siksaan tersebut. Ammar
merasa sedih namun tidak menjadikan dirinya goyah dari ajaran Islam. Nabi
Muhammad menjanjikannya surga agar hati Ammar menjadi tentram. Adapun Ammar
dibunuh dalam perang Shifin tepatnya
pada bulan Safar tahun 37 H.
Penjelasan Hadis:
1. Insaf
terhadap diri sendiri
Maksudnya
adalah menyadari diri sendiri dengan tidak meninggalkan apa yang menjadi
kewajibnnya. Manusia seharusnya sadar tentang hakikat hidup itu untuk apa?
Hidup adalah beribadah, karena Allah menciptakan manusia tidak lain agar untuk
beribadah. Allah tidak meminta yang bermacam-macam pada manusia selain minta
untuk beribadah. Berbeda dengan manusia yang selalu meminta bermacam-macam
kepada Allah, minta rizki yang banyak, rumah yang mewah, kedudukan yang tinggi,
istri yang cantik, anak yang banyak, dan lain sebagainya. Banyak sekali
permintaanyya??? Apakah sudah memenuhi satu permintaan Allah???
2. Mengucapkan
salam pada setiap orang mu’min
Salam
adalah do’a yang dilontarkan oleh setiap mu’min dan wajib menjawab bagi yang
mendengarkannya. Salam dijadikan sebagai awal perkataan dalam melakukan
sesuatu. salam terkadang menjadi kebiasaan
seseorang yang sudah membudaya di suatu daerah tertentu, sehingga banyak gaya dan
bentuk ucapan penyampaian salam yang berbeda-beda. Ada yang mengucapkan “haiii…….”,
“halllooooo…….”, dan lain sebagainya. Namun salam yang baik adalah dengan
mengucapkan “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh” karena
disamping tidak menghilangkan redaksi asli dari Nabi Muhammad SAW juga
merupakan adat kebudayaan masyarakat Islam yang baik.
3. Infak
dalam kondisi pas-pasan
Infak adalah
mendermakan harta kepada orang lain baik yang bersifat wajib atau sunnah. Infak
yang wajib seperti zakat, nadzar, kafarat, dan lain sebagainya. Infak yang
sunnah contohnya infak kepada sesama muslim, infak untuk masjid, infak untuk
faqir miskin. Jadi infak itu masih umum, mencakup segala pemberian kepada orang
lain. Infak berfungsi untuk memenuhi kebutuhan orang yang sedang mempunyai
kebutuhan. Ini adalah ajaran sosial agama Islam yang sangat humanis,
membuktikan bahwa Islam bukanlah agama yang keras, tapi saling peduli terhadap sesama.
Allah tidak
menganjurkan infak bagi orang yang berduit saja, tapi Allah menganjurkan bagi siapa yang mampu
untuk berinfak. Hakikat infak adalah memberikan sesuatu dengan niat ibadah. Jika
memberi harta pada orang lain tanpa diniati ibadah maka itu bukanlah infak,
tapi hanya menghamburkan harta saja. Mampu itu tidak melihat nominal harta,
mampu tidak diukur dengan materi. Mampu dalam hal ini berarti dapat memberikan
kebahagiaan kepada orang yang diberi dengan niat ibadah. Jadi berinfaklah
semampu mungkin meskipun hanya sebatas senyuman. Ingat….!!! Senyum adalah
ibadah.
Demikianlah penjelasan hadis di atas, sebagai mu’min sejati
harus mengamalkan hadis ini, Karena hadis ini mengandung nilai sosial (horizontal)
dan ketuhanan (vertikal), jika dgambar maka akan berbentuk seperti ini:
Title : TIGA PERKARA AGAR IMAN SEMPURNA
Description : وَقَالَ عَمَّارٌ ثَلَاثٌ مَنْ جَمَعَهُنَّ فَقَدْ جَمَعَ الْإِيمَانَ الْإِنْصَافُ مِنْ نَفْسِكَ وَبَذْلُ السَّلَامِ لِلْعَالَمِ وَالْإِنْفَا...
Description : وَقَالَ عَمَّارٌ ثَلَاثٌ مَنْ جَمَعَهُنَّ فَقَدْ جَمَعَ الْإِيمَانَ الْإِنْصَافُ مِنْ نَفْسِكَ وَبَذْلُ السَّلَامِ لِلْعَالَمِ وَالْإِنْفَا...
0 Response to "TIGA PERKARA AGAR IMAN SEMPURNA"
Posting Komentar